Minggu, 04 Agustus 2019

Mencuci Rambut Klien/ Pasien

Kompetensi Dasar:
3.18 Menerapkan kebersihan rambut klien
4.18 Mencuci rambut klien

Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Menerapkan kebersihan rambut klien
    a. Menjelaskan tujuan kebersihan rambut
    b. Mengurutkan prosedur membersihkan rambut
2. Mencuci rambut klien
    a. Menyiapkan alat mencuci rambut klien
    b. Melakukan tindakan mencuci rambut klien






Materi:
a. Pengertian
    Mencuci rambut adalah tindakan menghilangkan kotoran rambut dari kulit kepala dengan menggunakan sampo atau sabun (ASASKI, 2017).
    Mencuci rambut adalah tindakan yang dilakukan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut (KDTK, 2018).
    Perawatan rambut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut (KDM, 2018).

b. Tujuan Mencuci Rambut Pasien
     1). Memberikan perasaan nyaman, senang, dan segar kepada pasien
     2). Rambut tetap terpelihara bersih dan rapi
     3). Merangsang peredaran darah di bawah kulit kepala
     4). Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala
     5). Membersihkan  (kutu) dan atau ketombe
   
c. Indikasi dan Kontraindikasi
    Indikasi/ Boleh dilakukan pada:
    1). Pasien dalam keadaaan bed rest total
    2). Pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut
    3). Pasien yang akan menjalani operasi
    4). Pasien yang rambutnya kotor

    Kontraindikasi:
    1) Pasien yang mengalami trauma/ cedera kepala berat
    2).Adanya lesi dan ketidaknormalan di kulit kepala
    3).  Integritas kulit kepala terganggu dengan adanya parasit

d. Masalah/ Gangguan pada Rambut
    1). Kutu
    2). Ketombe
    3). Botak (alopecia)
    4). Radang pada kulit di rambut (seborrheic dermatitis)

e. Hal yang perlu diperhatikan :
    1). Perhatikan keadaan umum pasien selama mencuci rambutnya
    2). Untuk mengeringkan rambut bisa memakai hairdryer
    3). Air di ember harus dibuang bila hampir penuh
    4). Harus mengganti pakaian pasien yang kotor atau basah
    5). Harus bekerja dengan teliti agar pasien dan sekitar tidak basah
    6) Apabila saat mencuci rambut, anda menemukan luka di kulit pasien maka yang anda lakukan adalah sebagai berikut:
 Langkah pertama yang harus dilakukan adalah cuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan luka, untuk menghindari infeksi. Setelah itu, baru lakukan beberapa hal berikut ini:
(1). Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak, beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang bersih. 
(2). Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka boleh dibersihkan dengan sabun.Pada area luka disabun dengan sabun khusus misalnya sabun bayi, untuk menghindari iritasi.
(3). Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril untuk mencabutnya. Jika masih ada yang tertancap, laporkan ke dokter agar dapat dilakukan pembersihan luka secara menyeluruh, guna mengurangi risiko infeksi dan tetanus.
(4). Tidak perlu menggunakan cairan hidrogen peroksida atau larutan antiseptik yang mengandung iodine, karena dapat menimbulkan iritasi pada luka.
(5). Oleskan krim atau salep antibiotik untuk membantu menjaga permukaan kulit tetap lembap. Obat ini memang tidak membuat luka cepat sembuh, tapi bisa mencegah infeksi sehingga proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik. Namun jika muncul ruam pada kulit, segera hentikan penggunan salep.
6). Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, tidak perlu diperban.

f. Standar Prosedur Operasional (SPO) Mencuci Rambut Pasien

CHECK LIST OBSERVASI
SPO Mencuci Rambut Klien
NO
Komponen Penilaian
Pelaksanaan
Bobot
Ket.
B
S
B
S
B
S
A
Persiapan Alat








1
Talang air/ perlak/ Shampoo washing tray






1

2
2 buah baskom berisi air hangat,






1

3
2 buah handuk besar dan kecil






1

4
Bak instrument berisi Handscoon dan kasa untuk membersihkan kulit kepala






1

5
Shampoo






1

6
Gayung/ 2 gelas ukur ukuran 1 liter berisi air hangat






1

7
Kapas penutup telinga






1

8
Kasa/ waslap untuk menutup mata






1

9
Tempat pakaian kotor






1

10
Kain Pel/ keset






1

11
Bengkok






1

12
Sisir






1

13
Lysol 2-3%






1

14
Celemek / apron/ schort






1

15
Masker






1

16
Bak penampung air/ ember 2 buah






1

B
PELAKSANAAN









Tahap Pra Interaksi








1
Mengidentifikasi data klien (mencakup fisik dan psikologi) dan kebutuhan/ indikasi pasien






1

2
Cuci tangan






1

3
Menyiapkan alat






1


Tahap Orientasi








1
Mengucapkan salam sebagai pendekatan kepada pasien dan validasi pasien






1

2
Memperkenalkan diri






1

3
Menjelaskan tujuan






1

4
Menjelaskan waktu lamanya tindakan ± 15 -30 menit






1

5
Menjelaskan prosedur tindakan yg akan dilakukan






1

6
Memberi kesempatan pasien bertanya sebelum dilakukan tindakan






1

7
Menanyakan persetujuan dan persiapan pasien sebelum dilakukan tindakan






1


Tahap Kerja








1
Cuci tangan






1

2
Mengenakan masker, sarung tangan, celemek (APD)






1

3
Jaga privasi dengan menutup sketsel






1

4
Memeriksa kondisi rambut dan kulit kepala pasien, adakah luka, darah, ketombe, kutu, dan masalah gangguan rambut dan kulit kepala lainnya








5
Mengatur posisi klien dengan menidurkan klien posisi supinasi senyaman mungkin dengan kepala dekat sisi tempat tidur atau tetap posisi kepala lurus dengan badan






1

6
Memasang perlak dan handuk di bawah kepala klien






1

7
Memasang perlak (sebagai talang) dan mengarahkan talang ke ember yg kosong atau memasang Shampoo washing tray






1

8
Meletakkan ember di atas kain pel/ baki besar di atas meja pasien








9
Menyumbat telinga dengan kapas (k/p) dan menutup mata pasien dengan kassa kering/ waslap






1

10
Menutup dada dengan handuk sampai leher






1

11
Menyisir rambut dari ujung rambut ke pangkal, kemudian siram dengan air hangat dengan menggunakan gayung/ gelas ukur






1

11
Menggosok pangkal rambut dengan menggunakan kain kassa yang sudah diberi shampoo atau langsung dengan tangan kemudian diurut dengan ujung jari






1

12
Membilas rambut sampai bersih kemudian dikeringkan dengan handuk. Lepaskan tutup telinga (k/p) dan penutup mata






1

13
Angkat talang dan masukkan ke dalam ember dan meletakkan handuk di baki.
Mengembalikan pasien pada letak semula dengan cara mengangkat kepala dan alasnya serta diletakkan di atas bantal.






1

14
Sisir rambut pasien dengan rapi kemudian keringkan dengan handuk atau hairdryer (bila ada).
Setelah selesai, sisir diletakkan di bengkok yang berisi lysol 2-3%.






1

15
Merapikan pasien, membuka APD








D. Tahap Terminasi
1.
Evaluasi respon klien




1
2.
Merapikan alat




1
3.
Mengakhiri kegiatan dan memberi salam




1
4.
Cuci tangan




1
5.
Pencatatan kegiatan dan melaporkan hasil tindakan kepada perawat




1

Tanggal:
Nilai


Pembimbing


Siswa



NILAI  CEKLIST =            Jumlah tindakan yg dilakukan (YA)    X 100
                                                                  46
                        =
NILAI PRETEST/ RESPONSI = (nilai dalam puluhan)
                                           =
NILAI TOTAL SOP =      NILAI CEKLIST + NILAI RESPONSI
                                                             2
                            =

       



Daftar Pustaka

Tim ASASKI. 2017. Buku Panduan Praktikum 18 Kompetensi Asisten Keperawatan. Bogor: In Media

Purnamasari, Elly dkk. 2017. Buku Panduan Praktikum 18 Kompetensi Asisten Keperawatan. Bogor: In Media

Rosyidi, Kholid. 2013. Prosedur Praktik Keperawatan Jilid 1. Jakarta: TIM



1 komentar:

TINDAKAN DASAR KEPERAWATAN PEMBERIAN OBAT (ORAL, TETES, TOPICAL, DAN SUPOSITORIA

  A.   KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT ORAL 1.   Definisi Pemberian obat per oral adalah menyiapkan dan memberikan obat untuk klien, yang ...