Kamis, 26 September 2019

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Kerja Obat

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Kerja Obat  meliputi:
a. Usia
Berpengaruh terhadap daya kerja obat. Orang usia lanjut dan bayi sangat responsif terhadap obat. Orang lanjut usia dapat mengalami perubahan respon terhadap obat karena adanya gangguan liver, hati atau kardiovaskuler. Sedangkan bayi sangat responsif terhadap obat karena mekanisme metabolik dan eksresi yang belum sempurna akibat liver dan ginjal yang belum matang.

b. Massa tubuh
Berkaitan dengan jumlah obat yang diberikan. Dosis harus disesuaikan dengan massa tubuh, sehingga semakin besar ukuran tubuh semakin besar pula dosis yang diberikan.

c. Jenis kelamin
Mempunyai pengaruh terhadap efek obat karena perbedaan fisik antara pria dan wanita. Pria biasanya mempunyai postur tubuh lebih besar dari wanita sehingga bila suatu dosis yang sama diberikan, tubuh pria akan lebih lambat didalam melakukan metabolisme atau aksi obat. Tubuh pria lebih banyak mengandung air, sedangkan tubuh wanita mengandung lemak dan obat-obat tertentu dapat lebih cepat bereaksi dalam air atau dalam lemak.

d. Lingkungan
Berpengaruh terhadap daya kerja obat terutama lingkungan yang dapat merubah obat (misal cahaya), kepribadian pasien dan lingkungan pasien. Lingkungan fisik dapat pula mempengaruhi daya kerja obat misalnya suhu lingkungan tinggi menyebabkan pembuluh darah perifer melebar sehingga dapat meningkatkan daya kerja vasodilator.

e. Waktu pemberian
Obat per oral berpengaruh terhadap daya kerja obat. Absorbsi obat akan lebih cepat bila diberikan saat perut dalam keadaan kosong. Sedangkan obat yang dapat menyebabkan iritasi lambung akan lebih aman bila diberikan pada perut yang berisi makanan.

f. Penyakit
Merupakan salah satu pertimbangan dalam pemberian obat. Kondisi penyakit merupakan dasar dalam menentukan dasar dalam menentukan jenis obat dan dosis yang diberikan. Obat dapat bereaksi secara efektif pada keadaan sakit. Misalnya suhu badan pada orang demam dapat diturunkan dengan pemberian parasetamol tidak menurunkan suhu bila diberikan pada orang yang suhunya normal.

g. Faktor genetik
Mempengaruhi respon seseorang terhadap pemberian obat. Faktor ini secara genetik menentukan sistem metabolisme tubuh dan ketahanan seseorang terhadap alergi.

h. Faktor psikologis 
Berkaitan dengan keefektifitasan obat. Orang yang mempercayai bahwa obat yang mereka gunakan dapat mengatasi gangguan kesehatannya akan lebih efektif daya kerja obat yang ia minum dibanding dengan orang yang tidak percaya. 

Daftar Pustaka

Athijah, Umi. 2011. Buku Ajar Preskripsi Obat dan Resep Jilid 1. Surabaya: Airlangga University Press.

Laily, Dayang. 2016. Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Keperawatan SMK. Depok: Kemendikbud R.I

2 komentar:

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia,
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
    Whatshapp : +85515373217

    BalasHapus

TINDAKAN DASAR KEPERAWATAN PEMBERIAN OBAT (ORAL, TETES, TOPICAL, DAN SUPOSITORIA

  A.   KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT ORAL 1.   Definisi Pemberian obat per oral adalah menyiapkan dan memberikan obat untuk klien, yang ...