3.3 Menerapkan sterilisasi peralatan kesehatan
4.3 Melaksanakan sterilisasi peralatan kesehatan
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menerapkan sterilisasi peralatan kesehatan
a. Menjelaskan pengertian sterilisasi dan fungsi sterilisasi
b. Menerapkan cara sterilisasi peralatan kesehatan
2. Melaksanakan sterilisasi peralatan kesehatan
a. Menyiapkan alat dan bahan untuk sterilisasi
b. Melakukan sterilisasi peralatan kesehatan
Uraian Materi
1. Definisi Sterilisasi
Sterilisasi adalah upaya untuk membunuh atau menghancurkan semua mikroba yang dilakukan di rumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi. Sterilisasi juga dikatakan sebagai upaya membunuh kuman patogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan keperawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia.
Hal yang perlu diperhatikan pada sterilisasi, diantaranya:
a). Sterilisator (alat untuk mensterilkan) harus siap pakai dan masih berfungsi
b). Peralatan yang akan disterilkan harus dibungkus dan diberi label/ etiket yang jelas (nama/ jenis alat, tanggal, dan jam disterilkan) pada setiap bungkusan
c). Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril
d). Tidak boleh menambahkan alat pada sterilisator saat waktu mensterilkan masih berjalan
e). Memindahkan alat steril ke dalam tempatnya menggunakan korentang steril
f). Saat mendinginkan alat yang steril tidak boleh membuka bungkusan atau tutupnya.
g). Alat - alat harus dibersihkan terlebih dahulu dan diperiksa apakah masih dapat dipergunakan apa tidak, kemudian dikeringkan
h). Perhatikan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyeterilkan masing - masing alat dan harus benar - benar tepat (dihitung pada saat alat mulai disterilkan)
i). Bila alat yang baru saja disterilkan terkontaminasi, maka alat tersebut harus disterilkan kembali, karena sudah dianggap tidak steril lagi.
g). Alat - alat harus dibersihkan terlebih dahulu dan diperiksa apakah masih dapat dipergunakan apa tidak, kemudian dikeringkan
h). Perhatikan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyeterilkan masing - masing alat dan harus benar - benar tepat (dihitung pada saat alat mulai disterilkan)
i). Bila alat yang baru saja disterilkan terkontaminasi, maka alat tersebut harus disterilkan kembali, karena sudah dianggap tidak steril lagi.
2. Tujuan/ Fungsi Sterilisasi
1) Sterilisasi untuk membunuh semua mikroorganisme termasuk bakteri endospora.
2) Mencegah infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan
\ 3) Mencegah makanan dan lain -lain menjadi rusak
4) Mencegah kontaminasi bahan - bahan yang dipakai
5) Mencegah penularan
5) Mencegah penularan
- Dilakukan : pada semua alat - alat perawatan/ kedokteran. Misal alat-alat, handschoon, dan alat lain yang kontak dengan aliran darah atau jaringan normal steril.
3. Pelaksanaan Sterilisasi
Hal yang perlu diketahui:
a. Macam peralatan manakah yang akan disterilkan? Misalnya alat - alat yang digunakan untuk medis / operasi sangat diharuskan untuk disterilisasi, alat -alat yang disterilkan adalah yang berbahan jenis: logam, kaca, baku kain, plastik dan karet.
Jenis peralatan yang dapat disterilkan:
1). Peralatan yang terbuat dari logam misalnya pinset, gunting, speculum, dll
2). Peralatan yang terbuat dari kaca misalnya semprit (spuit), tabung kimia, dll
3). Peralatan yang terbuat dari karet misalnya sarung tangan, kateter, pipa penduga lambung, drain, dll
4). Peralatan yang terbuat dari ebonit misalnya kanule rectum, kanule trachea, dll
5). Peralatan yang terbuat dari email misalnya bengkok (nierbekken), baskom, dll
6). Peralatan yang terbuat dari porselin misalnya mangkok, cangkir, piring, dll
7). Peralatan yang terbuat dari plastik misalnya selang infus, dll
8). Peralatan yang terbuat dari tenunan misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju, sprei, sarung bantal, dll
b. Metode sterilisasi manakah yang akan dipakai? Misalnya dengan menggunakan metode fisik (contoh: pemanasan kering/ oven, pemanasan basah, pemanasan dengan bakterisida, air mendidih, pemijaran, radiasi, tyndalisasi, pasterurisasi) atau metode kimiawi (contoh alkohol, sublimat, uap formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kena panas seperti sarung tangan).
Metode Sterilisasi:
1) Pemanasan kering
- Prinsip: Pertama - tama protein mikroba mengalami dehidrasi sampai kering dan selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan mikroba mati
- Syarat jenis alat yang bisa disteril dengan metode ini:
benda/ bahan yang tidak mudah menjadi rusak, tidak menyala, tidak hangus, tidak menguap pada suhu tinggi ; senyawa yang tidak efektif untuk disterilkan dengan uap air.
- Contoh : alat ukur, penutup karet/ plastik, berbagai jenis minyak (minyak lemak, minyak mineral, gliserin), petrolatum jelly, lilin, wax, dan serbuk yang tidak stabil dengan uap air.
- Hal yang perlu diperhatikan: Bahan/ alat harus dibungkus, disumbat atau ditaruh dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven.
2). Pemanasan basah
- Prinsip: dengan cara mengkoagulasi (penggumpalan yang terjadi pada molekul protein ) atau denaturasi protein (perubahan dan perusakan yang terjadi pada struktur protein) penyusun mikroba yaitu sehingga dapat membunuh mikroba.
- Alat yang digunakan: autoklaf dengan prinsipnya memakai uap air dalam tekanan sebagai pensterilnya. - Contoh: Autoclave atau sterilisasi uap
-
4. Cara - Cara Sterilisasi
1). Cara rebus (Boiled)
yaitu mensterilkan alat dalam air mendidih (100 derajat celsius) selama lebih kurang 15 - 20 menit, misalnya alat - alat dari logam, kaca, dan karet.
2). Cara stoom
yaitu mensterilkan dengan uap panas di dalam autoclave dengan waktu, suhu, dan tekanan tertentu. Alat yang dapat disterilkan dengan cara ini antara lain alat -alat tenun, logam, alat - alat karet, dan berupa cairan/ obat - obatan.
3). Cara panas kering
Yaitu mensterilkan alat menggunakan oven dengan panas tinggi. Alat yang dapat disterilkan dengan cara ini antara lain alat - alat logam yang tajam, alat - alat dari kaca, obat - obat tertentu. Alat tenun dan karet tidak boleh memakai cara ini karena dapat terbakar dan rusak.
4). Dengan bahan kimia
Cara ini hanya digunakan untuk alat-alat yang cepat rusak bila kena panas, misalnya: sarung tangan, kateter, dll. Bahan kimia yang dipakai misalnya: alkohol 70%, sublimat 1/000 untuk kapas yang direndamkan selama 24 jam, uap formalin untuk mensterilkan sarung tangan, kateter, dll, di dalam tromol/ stoples tertutup selama 24 jam. Untuk 1 tromol/ stoples ukuran 1 liter, digunakan 4 tablet formalin 50 gr dalam waktu 24 jam.
-
4. Cara - Cara Sterilisasi
1). Cara rebus (Boiled)
yaitu mensterilkan alat dalam air mendidih (100 derajat celsius) selama lebih kurang 15 - 20 menit, misalnya alat - alat dari logam, kaca, dan karet.
2). Cara stoom
yaitu mensterilkan dengan uap panas di dalam autoclave dengan waktu, suhu, dan tekanan tertentu. Alat yang dapat disterilkan dengan cara ini antara lain alat -alat tenun, logam, alat - alat karet, dan berupa cairan/ obat - obatan.
3). Cara panas kering
Yaitu mensterilkan alat menggunakan oven dengan panas tinggi. Alat yang dapat disterilkan dengan cara ini antara lain alat - alat logam yang tajam, alat - alat dari kaca, obat - obat tertentu. Alat tenun dan karet tidak boleh memakai cara ini karena dapat terbakar dan rusak.
4). Dengan bahan kimia
Cara ini hanya digunakan untuk alat-alat yang cepat rusak bila kena panas, misalnya: sarung tangan, kateter, dll. Bahan kimia yang dipakai misalnya: alkohol 70%, sublimat 1/000 untuk kapas yang direndamkan selama 24 jam, uap formalin untuk mensterilkan sarung tangan, kateter, dll, di dalam tromol/ stoples tertutup selama 24 jam. Untuk 1 tromol/ stoples ukuran 1 liter, digunakan 4 tablet formalin 50 gr dalam waktu 24 jam.
5. Macam - Macam Sterilisasi Berdasarkan Bahan Baku
a).
a. Sterilisasi terhadap handscoond
Persiapan:
- Sarung tangan yang telah dipakai
- Tempat pencucian dengan air mengalir
- Sabun
- Kain pengering/ lap pengering/ handuk
- bedak talk
- Tablet formalin secukupnya
- Tromol/ stoples yang tertutup rapat (ukuran 1 liter/ lebih)
Cara Kerja:
- Sarung tangan dibilas dan disabun bagian luar dan dalamnya, lalu dibilas sampai bersih
- Periksa sarung tangan tersebut apakah bocor atau tidak, yaitu dengan cara memasukkan air ke dalamnya. Bila bocor, dipisahkan.
- Setelah bersih, sarung tangan yang masih baik, dikeringkan dengan cara menggantungkan terbalik atau langsung dikeringkan luar dalamnya dengan handuk kering
- Kerjakan hati - hati jangan sampai sobek
- Beri bedak talk tipis - tipis bagian luar dan dalamnya.
Diatur/ digulung sepasang - sepasang atau dipisahkan sebagian-sebagian, misalnya 1 kelompok bagian kiri/ kanan saja. Bila dipisahkan kir/ kanan saja, harus diberi etiket yang jelas pada tromol/ stoples masing-masing.
- Kemudian disterilkan di dalam tromol/ stoples tertutup yang telah berisi tablet formalin selama 24 jam dihitung mulai saat dimasukkan.
- Setelah selesai alat - alat dibereskan kembali
Persiapan:
- Sarung tangan yang telah dipakai
- Tempat pencucian dengan air mengalir
- Sabun
- Kain pengering/ lap pengering/ handuk
- bedak talk
- Tablet formalin secukupnya
- Tromol/ stoples yang tertutup rapat (ukuran 1 liter/ lebih)
Cara Kerja:
- Sarung tangan dibilas dan disabun bagian luar dan dalamnya, lalu dibilas sampai bersih
- Periksa sarung tangan tersebut apakah bocor atau tidak, yaitu dengan cara memasukkan air ke dalamnya. Bila bocor, dipisahkan.
- Setelah bersih, sarung tangan yang masih baik, dikeringkan dengan cara menggantungkan terbalik atau langsung dikeringkan luar dalamnya dengan handuk kering
- Kerjakan hati - hati jangan sampai sobek
- Beri bedak talk tipis - tipis bagian luar dan dalamnya.
Diatur/ digulung sepasang - sepasang atau dipisahkan sebagian-sebagian, misalnya 1 kelompok bagian kiri/ kanan saja. Bila dipisahkan kir/ kanan saja, harus diberi etiket yang jelas pada tromol/ stoples masing-masing.
- Kemudian disterilkan di dalam tromol/ stoples tertutup yang telah berisi tablet formalin selama 24 jam dihitung mulai saat dimasukkan.
- Setelah selesai alat - alat dibereskan kembali
- Handschoon dapat pula dimasukkan ke dalam autoclave untuk disterilkan
b. Sterilisasi terhadap bahan baku logam (pinset, jarum operasi, scapel blade, tabung reaksi, pisau operasi, kocher, korentang, dll)
Persiapan: - alat - alat yang akan dibersihkan
- tempat pencucian dengan air mengalir atau kom berisi air bersih
- sabun cuci
- bengkok
- lap kering
- larutan desinfektan, misalnya lysol 2%
- kain kasa
- sterilisator yang siap pakai
Cara Kerja:
- Alat -alat yang sudah dipergunakan, dibawa ke tempat pencucian, dibilas di bawah air mengalir untuk membuang kotoran - kotoran yang melekat, lalu direndam di dalam larutan desinfektan selama kurang lebih 2 jam (alat - alat yang telah dipergunakan oleh pasien penyakit menular direndam kurang lebih 24 jam).
- Kemudian dibilas dan disabuni satu persatu dengan sabun lalu dibilas sampai bersih
- Lalu disterilkan dengan cara memasukkan alat -alat tersebut ke dalam sterilisator yang telah diisi air secukupnya, dimasak sampai mendidih. Setelah mendidih kurang lebih 15 menit baru diangkat.
* Khusus untuk alat - alat logam yang tajam (pisau, gunting, jarum, dll) dimasukkan setelah air mendidih dan ditunggu selama lebih kurang 2 atau 5 menit.
- Setelah alat - alat tersebut steril, diangkat/ dipindahkan ke tempat yang steril atau tempat penyimpanan khusus alat - alat steril dengan korentang steril
- Alat - alat dibereskan dan disimpan pada tempatnnya
Ca Catatan:
- alat yang terbuat dari logam seperti jarum suntik, pinset, gunting, jarum operasi segera dicuci setelah digunakan dan ketika akan disterilkan bungkus dengan kasa (gaas)
- metode sterilisasi yang digunakan untuk bahan baku logam ini termasuk pemanasan secara kering agar suhu mencapai 160 derajat dengan waktu 1-2 jam
c. Sterilisasi terhadap bahan baku kaca/ gelas
Misalnya : kateter kaca, penghisap lendir dari kaca, spuit kaca. dll
Persiapan sama seperti di atas, bila perlu ditambahkan lidi kapas
Cara Kerja:
- Sama dengan cara kerja untuk alat - alat logam
- Khusus untuk spuit, penghisapnya dikeluarkan dan jarumnya dilepas
- Di dalam sterilisator spuit dan penghisapnya diletakkan berdampingan
- Setelah semua alat bersih, lalu masing - masing alat dibungkus dengan kain kasa baru dimasukkan ke dalam sterilisator yang berisi air, dimasak sampai mendidih selama kurang lebih 15 menit
- Alat - alat dibersihkan dan dikembalikan ke tempatnya
Catatan:
Misalnya : kateter kaca, penghisap lendir dari kaca, spuit kaca. dll
Persiapan sama seperti di atas, bila perlu ditambahkan lidi kapas
Cara Kerja:
- Sama dengan cara kerja untuk alat - alat logam
- Khusus untuk spuit, penghisapnya dikeluarkan dan jarumnya dilepas
- Di dalam sterilisator spuit dan penghisapnya diletakkan berdampingan
- Setelah semua alat bersih, lalu masing - masing alat dibungkus dengan kain kasa baru dimasukkan ke dalam sterilisator yang berisi air, dimasak sampai mendidih selama kurang lebih 15 menit
- Alat - alat dibersihkan dan dikembalikan ke tempatnya
Catatan:
- Cara di atas menggunakan metode pemanasan kering
- Selain itu dapat pula menggunakanmetode radiasi : Cuci bersih alat, keringkan dengan udara, masukkan alat ke tempat elektronik yaitu dengan katoda panas (emisi termis) yang mengeluarkan sinar ultra violet, kemudian sinari kaca tersebut dengan sinar ultraviolet berkekuatan kurang lebih 2500 s/d 2600 angstrom sehingga spora dan bakteri yang melekat pada alat dapat terbakar
d. Sterilisasi terhadap bahan baku kain/ media kultur (kain doek)
- Menggunakan metode pemanasan dengan uap air dan juga dipengaruhi dengan tekanan (autoclave).
- Metode sterilisasi dengan menggunakan autoclave ini memanfaatlan pertukaran oksigen dan karbondioksida.
- Cuci bersih media kultur (kain doek)
- Kain dibungkus dengan kertas, kain doek dibungkus dengan plastik agar setelah steril dan dikeluarkan dari alat sterilisator tidak terkontaminasi dengan kuman maupun bakteri lagi
e. Sterilisasi terhadap bahan baku plastik
- Cuci bersih alat dengan detergen, misalnya alat mayotube
- keringkan alat
- rendam dengan larutan alkohol
- cuci dengan aquadest
- rendam dalam larutan antiseptik
e. St f. Sterilisasi terhadap bahan baku karet
Misalnya: kateter, sonde (neus slang/ maag salang, dll), drain, slang nebulizer, dll
Persiapan: - alat -alat yang akan dibersihkan
- tempat pencucian dengan air yang mengalir/ kom berisi air bersih
- sabun cuci
- bengkok
- spuit
- kapas dan bensin dalam tempatnya
- larutan desoinfektan, misalnya lysol 2%
- sterilisator
Cara kerja:
- Alat - alat dibersihkan, bekas-bekas plester dihilangkan dengan kapas bensin
- Direndam dengan larutan desinfektan selama kurang lebih 2 jam kemudian dibilas dan disabuni. Bagian dalamnya dibersihkan dengan menyemprotkan air dari spuit atau dengan air mengalir sambil dipijat - pijat sampai bersih.
- Air di dalam sterilisator dididihkan, lalu masukkan alat tersebut. Biarkan selama kurang lebih 5 sampai 10 menit, baru diangkat dengan korentang steril, disimpan pada tempat steril
- Alat - alat dibereskan dan disimpan pada tempatnnya
Misalnya: kateter, sonde (neus slang/ maag salang, dll), drain, slang nebulizer, dll
Persiapan: - alat -alat yang akan dibersihkan
- tempat pencucian dengan air yang mengalir/ kom berisi air bersih
- sabun cuci
- bengkok
- spuit
- kapas dan bensin dalam tempatnya
- larutan desoinfektan, misalnya lysol 2%
- sterilisator
Cara kerja:
- Alat - alat dibersihkan, bekas-bekas plester dihilangkan dengan kapas bensin
- Direndam dengan larutan desinfektan selama kurang lebih 2 jam kemudian dibilas dan disabuni. Bagian dalamnya dibersihkan dengan menyemprotkan air dari spuit atau dengan air mengalir sambil dipijat - pijat sampai bersih.
- Air di dalam sterilisator dididihkan, lalu masukkan alat tersebut. Biarkan selama kurang lebih 5 sampai 10 menit, baru diangkat dengan korentang steril, disimpan pada tempat steril
- Alat - alat dibereskan dan disimpan pada tempatnnya
222
Alright...
BalasHapusWhat I'm going to tell you might sound pretty weird, and maybe even a little "strange"
WHAT if you could just press "PLAY" and listen to a short, "musical tone"...
And INSTANTLY bring MORE MONEY to your LIFE???
I'm talking about hundreds... even thousands of dollars!
Sounds way too EASY??? Think it couldn't possibly be REAL???
Well, I'll be the one to tell you the news..
Many times the most magical blessings in life are the EASIEST!
In fact, I'm going to provide you with PROOF by allowing you to listen to a REAL "miracle abundance tone" I developed...
You just press "PLAY" and the money will start coming into your life.. it starts right away..
GO here NOW to play the mysterious "Miracle Money Tone" as my gift to you!
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
BalasHapusdapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q